• Web
  • Blog Ini
  • Saturday, October 13, 2012

    Ini Dia Mobil Yang Irit BBM........

    JAKARTA (Suara Karya): Naiknya harga BBM premium menjadi Rp 6.000 per liter, cukup bikin pusing pemilik mobil. Makin pusing kalau konsumsi bahan bakar pada kendaraannya terbilang boros, semisal 10 km/liter.

    Sebab, dengan Rp 100 ribu sebelumnya bisa mengisi 22,22 liter lebih, kini hanya dapat 16 liter lebih.

    Nah, bagi Anda yang punya niat membeli mobil, mungkin beberapa merek di bawah ini masuk dalam nominasi Anda.

    KIA Picanto

    Mobil Korea ini minim teknologi canggih. Kendati begitu, dengan tenaga 64 dk pada 5.500 rpm dari mesin 1.100 cc ini membuat irit BBM. Istimewanya lagi, torsi sudah didapat pada 2.800 rpm. Perbandingan gigi transmisi dan program ECU membuat Picanto menjadi lebih irit.


    Suzuki Karimum Estilo

    Generasi kedua Karimum yang didatangkan dari India (generasi pertama dari Jepang), memiliki hambatan angin cukup bagus. Lalu mengusung beberapa teknologi baru untuk memenuhi standar Euro 2.

    Seperti penggunaan injeksi dan penambahan catalytic converter. Dan ketika merayap di kemacetan lalulintas Estilo menghabiskan BBM 13,67 km/l.

    Hyundai Getz

    Memang tidak seheboh kompetitornya, namun inovasi yang dilakukan pada mesin dengan meningkatkan kapasitas menjadi 1.400 cc 16 valve, membuat Getz lebih bertenaga.

    Keuntungan lain, power to weight ratio lebih baik dan konsumsi BBM tentu lebih irit. Sebab pengemudi untuk mendapatkan akselerasi tak perlu menekan pedal gas.

    Nissan Grand Livina

    Lahir tahun lalu langsung membuat sensasi. Suspensi terasa empuk, sudah begitu ground clearence tinggi sehingga bisa di bawa ke medan jalan sedikit buruk. Sebagai MPV dengan 7 tempat duduk memiliki banyak kepraktisan.

    Meski disarankan menggunakan BBM dengan minimum RON91, mesin berkode HR15DE bisa minum premium TT tanpa terjadi knocking. Karena banyak variannya, ada manual dan otomatis dan dua kapasitas ( 1.500 cc dan 1.800 cc), keiritan dimiliki dapur pacu 1.500 cc.

    Honda Jazz I-DSI

    Keistimewaan memakai 2 busi dalam satu silinder, pembakaran pun jadi sempurna. Meski memiliki 7 pilihan mode transmisi, disarankan tetap menggunakan mode D normal untuk mendapatkan konsumsi BBM irit.

    Apalagi didukung oleh jumlah katup konvensional membuat torsi maksimum dapat diraih pada putaran rendah. Malah dengan CVT yang begitu halus, akselerasinya bisa mengalahkan city car bertransmisi manual.

    Suzuki SX-4

    Pelopor sedan Crossover bukan saja bisa diajak manuver di berbagai medan. Kendaraan paduan sedan dan SUV ini juga tergolong irit BBM. Ditopang mesin 1.490 cc 4 silinder dengan teknologi VVT (Variable Valve Timing) yang mengoptimalkan pasokan bahan bakar ke ke dapur pacu. Dan terbukti kala melesat di keramaian kota, BBM-nya cukup irit untuk di kelasnya.

    Toyota Vios

    Moto 'fuelsaver' memang terbukti kalau produk Toyota ini irit bahan bakar. Padahal, bodi cukup besar, tapi mesin small sehingga sedan ini memiliki kombinasi yang pas. Dengan teknologi VVT-i mampu melesatkan tenaga sampai 110 dk. Sekalipun tenaga besar, Vios dilengkapi pengukur konsumsi BBM real time dan rata-rata.

    Meski dengan standar BBM Pertamax, Vios telah menyematkan beragam teknologi terkini pada dapur pacu seperti ECU close loop, intake manifold plastik dan throttle by wire.

    Honda CR-V

    Bentuknya memang agak lain dari pendahulunya, namun boleh dibilang hampir nggak ada kelemahan. Mesin 2 versi berkapasitas 2.354 cc dan 1.997 cc tergolong irit karena terbantu dengan teknologi i-VTEC. Ketika melintas di
    jalan bebas hambatan bisa melahap 16,2 km/l, sedang rute kombinasi menyedot 9,5 km/l. Boleh jadi, hal itu dikarenakan pemakaian ban yang pas.


    Isuzu Panther

    Sebagai raja diesel, Isuzu Astra Motor Indonesia terus melakukan inovasi untuk memberikan solusi tepat mesin diesel di Indonesia. Penerapan turbocharger di Panther tidak diperuntukkan pada kebutuhan performa, namun lebih kepada efisiensi bahan bakar.

    Kendati dengan teknologi konvensional, Isuzu tetap menomorsatukan efisiensi bahan bakar.

    sumber www.suarakarya.com,reviewer;bang mul

    No comments:

    Post a Comment

    Mohon tinggalkan komentar sebagai rasa persahabatan terima kasih banyak