• Web
  • Blog Ini
  • Monday, October 8, 2012

    Ketika Pemimpin Sudah Tidak Lagi Memimpin …..Inilah Yang Terjadi….!!!!!

    Ketika bangsa ini dipimpin oleh pempimpin yang sudah tidak lagi bisa memimpin makan inilah yang akan terjadi,anak buahnya akan berkelahi sendiri,memikirkan kekuasaannya sendiri dan memikirkan agar selalu bisa bertahan dan menjadi yang terkuat.

    Inilah yang terjadi di Republik Indonesia kita yang tercinta ini,saya sebagi rakyat kecil sangat kecewa dengan kondisi pemerintahan yang sekarang ini,korupsi semakin menjadi,setiap departemen mencari kebenarannya sendiri – sendiri,narkoba semakin merajalela dan tumbuh subur karena semua itu ulah pejabat yang mempermainkan aturan dan UU yang sudah ada dengan dalih pembenaran karena mungkin demi harta dan langgengnya kekuasaan.

    bukti contoh yang  sangat miris ini, sekarang ini sedang terjadi dan bukti bahwa pemimpin kita sangat lemah dan tidak tegas dalam mengatasi kemelut/perseteruan bawahannya …..

    “KEMANA SAJA WAHAI PEMIMPINKU…..PERGANTIANMU MASIH LAMA 2014….JANGAN BIARKAN RAKYAT SEMAKIN MENDERITA…..”

    VIVAnews - Alumni Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Universitas Islam Indonesia (UII) turut prihatin dengan kemelut kepolisian dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Hari ini, alumni dua perguruan tinggi itu akan beraksi dengan caranya masing-masing.

    Alumni ITB misalnya, memilih menyampaikan sikap secara tertulis yang akan disampaikan pada pimpinan KPK pada Senin 8 Oktober 2012 pukul 10.00 WIB. Sementara itu, alumni UII, memilih menemui pihak-pihak yang tersangkut.

    Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Ikatan Keluarga Alumni UII, Mahfud MD, menyampaikan, pihaknya akan beraudiensi dengan menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan, KPK, dan Kepolisian pada Senin.

    "Untuk menyampaikan saran agar dicari jalan keluar yang baik dalam kemelut KPK-Polri. IKA-UII tak memihak pada siapa pun secara institusional, tetapi memihak kepada kepentingan pemberantasan korupsi," kata Mahfud secara tertulis.

    IKA UII akan menyampaikan saran yang seimbang kepada Polri maupun KPK sebagai dua lembaga penegak hukum yang sama-sama diperlukan oleh bangsa dan negara.

    "Kami harus dukung semua upaya pemberantasan korupsi, baik yang dilakukan oleh KPK maupun Polri. Kami tak perlu memojokkan salah satu institusi. Keduanya harus kami dukung sekaligus kritisi," kata Mahfud yang juga ketua Mahkamah Konstitusi itu.

    Mahfud menyampaikan, dia akan ditemani sejumlah pengurus IKA UII untuk melakukan audiensi ini, antara lain Ketua Komisi Nasional HAM Ifdhal Kasim, Ketua Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban Abdul Haris Semendawai, Ketua Gerakan Nasional Anti Narkotika Henry Yosodiningrat, Ketua Komisi Yudisial Taufiqurrahman Sahuri, dan Komisioner Komisi Yudisial Suparman Marzuki.

    "Kami harus jaga KPK dan Polri, tak boleh menjadi bagian dari gerakan yang ingin mengadu domba keduanya," kata Mahfud.

    sumber www.vivanews.co.id, reviewer ; Bang mul

    1 comment:

    Mohon tinggalkan komentar sebagai rasa persahabatan terima kasih banyak