• Web
  • Blog Ini
  • Tuesday, June 12, 2012

    Santap Buah dan Sayur …!!! Bisa Untuk Memulai Menghentikan Kebiasaan Merokok Anda

    Bagi Anda yang sedang berusaha berhenti merokok, ada cara mudah dan murah yang dapat dicoba. Mulai saat ini, rutinlah mengonsumsi buah dan sayuran dalam jumlah yang cukup banyak. Penelitian mengindikasikan, tingkat keberhasilan para perokok untuk sembuh dari kecanduan bisa meningkat tiga kali lipat apabila rutin memakan buah-buahan dan sayuran.

    Para ilmuwan bidang Kesehatan Masyarakat dari Universitas Bufallo, New York, AS, menemukan bahwa faktor nutrisi dan diet yang baik dapat membantu para perokok lebih cepat sembuh dan mampu bertahan lebih lama dari godaan untuk merokok.

    Penelitian lain melakukan pendekatan dengan cara observasi terpisah dengan mengamati diet para perokok dan nonperokok. Kami tahu dari riset kami sebelumnya bahwa orang yang berhenti merokok selama kurang dari enam bulan mengonsumsi lebih banyak buah dan sayuran ketimbang mereka yang masih merokok.

    Apa yang kita tidak tahu adalah apakah berhenti merokok berpengaruh pada meningkatnya konsumsi buah dan sayuran, atau apakah perokok yang makan lebih banyak buah dan sayuran lebih mungkin untuk berhenti merokok," kata Garry Giovino, Direktur Department of Community Health and Health Behavior Universitas Bufallo.

    Dalam kajiannya, peneliti melakukan survei telepon nasional dari 1.000 perokok berusia 25 tahun dan usia lebih tua. Para peserta survei dihubungi lagi setelah 14 bulan kemudian, untuk mengetahui berapa banyak mereka telah merokok dalam satu bulan terakhir.

    Hasilnya menunjukkan, perokok yang paling banyak makan buah dan sayuran tiga kali lebih besar peluangnya untuk tidak merokok selama sedikitnya 30 hari ketimbang mereka yang mengonsumsi buah dan sayur dalam jumlah sedikit. Menurut peneliti, hasil temuan tetap sama bahkan setelah memperhitungkan usia perokok, jenis kelamin, ras dan etnis, pendidikan, pendapatan, dan motivasi untuk menjadi sehat.
    Penelitian ini juga mengindikasikan, perokok yang makan lebih banyak buah dan sayuran cenderung lebih sedikit merokok dan ketergantungan terhadap nikotin berkurang.

    "Kami mungkin telah mengidentifikasi sebuah alat baru yang dapat membantu orang berhenti merokok," kata peneliti, Jeffrey Haibach, seorang asisten peneliti. "Memang, ini hanya sebuah studi observasional, tetapi meningkatkan asupan buah dan sayur dapat memfasilitasi seseorang untuk berhenti merokok.

    Para peneliti mencatat bahwa buah dan sayuran memperburuk rasa rokok, dan ini bisa membantu menjelaskan mengapa mereka (perokok) dapat berhenti merokok.

    "Temuan ini juga memungkinkan bahwa buah dan sayuran memberikan perasaan kenyang sehingga membuat perokok tidak nafsu untuk merokok," kata Haibach yang memublikasikan risetnya dalam Journal Nicotine and Tobacco Research.
    Meski demikian, peneliti mengakui perlu riset lebih lanjut untuk mengonfirmasi temuan mereka dan menentukan dengan tepat bagaimana buah dan sayur dapat membantu para perokok menghentikan kebiasaannya. Selain itu, perlu juga diselidiki apakah ada faktor makanan lain yang terlibat dalam keberhasilan untuk berhenti merokok.

    "Ada kemungkinan bahwa perbaikan diet bisa menjadi hal penting untuk dimasukkan dalam daftar langkah-langkah untuk membantu seseorang berhenti merokok," kata Haibach.

    "Kami tentu perlu melanjutkan upaya untuk mendorong orang agar mau berhenti merokok, termasuk lewat pendekatan yang telah terbukti, seperti kenaikan pajak tembakau, sanksi, dan kampanye media.

    Wanita Juga Gampang Berhenti Merokok

    Jumlah perokok wanita saat ini memang lebih sedikit daripada pria, namun banyak orang percaya bahwa kaum wanita lebih sulit mengatasi kecanduannya pada rokok. Padahal, riset secara ilmiah menunjukkan sebenarnya tidak ada perbedaan gender dalam hal kemudahan berhenti merokok.

    Penelitian mengenai hal itu dilakukan terhadap lebih dari 102.000 perokok yang disurvei di tahun 2006 dan 2007 di Amerika Serikat, Kanada, dan Inggris. Hasil analisis menunjukkan pola yang sama dan konsisten di tiga negera tersebut.

    Laporan penelitian menunjukkan, sebelum usia 50 tahun, keberhasilan kaum wanita untuk berhenti merokok lebih besar daripada pria. Keberhasilan itu sangat jelas terlihat untuk perokok wanita yang berusia 20-30 tahun. Sedangkan untuk pria, kemungkinan mereka dapat berhenti merokok umumnya terjadi pada usia 60 tahun.

    Mungkin hal ini ada kaitannya dengan tingginya risiko kematian pria lanjut usia yang merokok.

    Dari seluruh partisipan di ketiga negara tersebut peneliti menemukan, tingkat berhenti merokok di Amerika Serikat sekitar 50 persen terjadi pada perempuan dan hampir 47 persen untuk pria. Sementara tingkat berhenti merokok di Kanada sekitar 46 persen untuk perempuan dan sekitar 43 persen untuk pria. Sedangkan di Inggris tidak diketahui berapa besar perbandingannya.

    Riset ini dipublikasikan secara online pada 30 Mei 2012 dalam journal Tobacco Control.

    "Penelitian kami telah menemukan bukti yang meyakinkan bahwa pria pada umumnya tak berbeda untuk berhasil berhenti merokok daripada wanita. Mitos selama ini bahwa wanita sulit untuk berhenti merokok adalah sesuatu yang buruk bagi wanita," kata Jarvis dan koleganya. ( sumber kompas.com )

    No comments:

    Post a Comment

    Mohon tinggalkan komentar sebagai rasa persahabatan terima kasih banyak