• Web
  • Blog Ini
  • Friday, September 14, 2012

    Indonesia hentikan pengiriman pembantu ke luar negeri pada 2017

    Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar mengatakan dalam lima tahun Indonesia bakal menghentikan pengiriman pembantu rumah tangga ke luar negeri. "Pada 2017 kita harapkan tidak ada lagi warga Indonesia bekerja menjadi pembantu rumah tangga di luar negeri," kata Muhaimin kepada wartawan di Jakarta, Selasa (29/5). Dia menegaskan hanya pekerja di sektor industri dan swasta boleh mengadu nasib di negeri orang.

    Dia menjelaskan rencana itu bakal diuji coba mulai tahun ini. Kalau nyatanya masih ada warga negara Indonesia terpaksa bekerja sebagai pembantu di negara lain, maka status mereka harus disamakan dengan pekerja formal. Alhasil, mereka harus memperoleh asuransi, pembatasan jam kerja, bonus, dan standar pendapatan serta pemberian gaji melalui jasa perbankan.

    Pemerintah Indonesia menganggap hal itu perlu dilakukan sebagai bagian dari perlindungan tenaga kerja migran. Sejauh ini, baru Malaysia sepakat menerima persyaratan itu, sedangkan perundingan dengan Arab Saudi masih tarik-ulur.

    Muhaimin melanjutkan saat ini ada 106 tenaga kerja Indonesia bakal berangkat ke Malaysia menjadi pembantu rumah tangga dengan status disamakan dengan pekerja formal.

    Kebanyakan tenaga kerja Indonesia ini menjadi pembantu di Malaysia, Singapura, dan negara-negara Timur Tengah. Lantaran kurangnya perlindungan, mereka kerap menjadi korban penganiayaan.

    Di samping ribet dengan persoalan tenaga kerja legal, pemerintah juga kerap disibukkan oleh pekerja Indonesia tanpa dokumen.

    sumber www.merdeka.com,

    No comments:

    Post a Comment

    Mohon tinggalkan komentar sebagai rasa persahabatan terima kasih banyak